Kopi Tubruk, Cara Mudah Hidangkan Kopi

Bicara kopi, kurang lengkap kalau tidak membahas "Kopi Tubruk". Apa itu kopi tubruk? Bukan kopi yang ditubruk (ditabrak; jawa) lho ya. Kopi tubruk adalah cara menghidangkan kopi dengan mendidihkan biji kopi langsung bersama gula. Bisa juga dengan cara mendidihkan kopi bubuk yang segar (baru digiling) dicampur dengan gula. Namun, ada tahapan khusus jika anda ingin menghasilkan kopi tubruk yang enak dan benar-benar bisa disebut "Kopi Tubruk".

Tahapan yang paling penting adalah pada suhu air yang mendidih. Untuk kopi tubruk, air biasanya dipanaskan hingga sekitar 90 derajat Celcius. Jika tak punya termometer, masak air hingga mendidih dan biarkan selama 1,5-2 menit. Kemudian, tuangkan kopi bubuk satu/dua sendok teh (cobalah pake kopi hijau) ke dalam cangkir/gelas berisi air mendidih tersebut. Diamkan selama 3 menit, kemudian aduk kopi.

Anda bisa juga menambahkan gula sebelum mengaduk kopi tersebut, tentu saja sesuai selera. Dan, voila, kopi tubruk siap dihidangkan.

Di Indonesia, kopi tubruk sering diidentikkan dengan si hitam manis. Ya. Setelah ditubruk, kopi sering langsung dicampur dengan gula.
Namun di kedai-kedai kopi (dan baiknya) kopi tubruk disajikan tanpa gula. Ini untuk merasakan langsung karakter kopi yang kita minum. Satu lagi, demi kesehatan

Resep Nikmat Kopi Jeruk Hijau

Minuman kopi, biasanya sering dicampur dengan susu, coklat atau perasa lain yang sejenis. Jarang sekali ada yang mencampur kopi dengan perasa buah-buahan. Kali ini, Warkop Hijau membagikan resep Kopi Jeruk Hijau.
Salah satu buah yang sering dicampur pada suatu minuman adalah jeruk. Dan biasanya, minuman yang sering diberi perasa jeruk adalah teh. Tapi, bukan berarti minuman kopi tidak bisa dicampur dengan perasa jeruk. Malah, rasanya lebih nikmat dibanding lemon tea atau minuman jeruk lainnya.

Berikut resep Kopi Jeruk Hijau:

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat resep minuman adalah sebagai berikut :
  • 500  ml air
  • 4 butir cengkih
  • 1 buah jeruk lemon, kupas kulitnya
  • ½ buah jeruk manis, kupas kulitnya
  • 2 sdt kopi hijau instant
  • 5 sdm gula pasir halus
Untuk membuatnya, berikut tahapan yang harus anda lakukan :
  • Didihkan air bersama cengkih, angkat
  • Masukkan kulit jeruk lemon, kulit jeruk manis, kopi, dan gula pasir. Campurkan hingga larut
  • Siapkan gelas saji, tuangkan dan sajikan.
Kulit jeruk yang biasanya menjadi limbah ternyata tidak hanya menambahkan aroma yang nikmat pada minuman ini, tetapi juga ternyata memiliki banyak manfaat rahasia. Diantaranya untuk pengobatan. Kandungan vitamin C yang tingggi pada kulit jeruk kaya akna antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas.

Data lain hasil penelitian yang dilakukan di University of Arizona pada 470 laki-laki dan perempuan, diketahui bahwa pada kulit jeruk mengandung Limonene yang merupakan senyawa kimia yang efektif menangkal kanker kulit. Yang cukup membahayakan. Senyawa ini mampu melawan molekul senyawa yang tidak stabil akibat radiasi dan merusak tubuh (radikal bebas).
Nah, sekarang sudah tahu kan manfaat kulit jeruk ini? tunggu apalagi segera dapatkan manfaat kulit jeruk ini dengan menyajikan minuman ini.
Minuman yang hangat dan menyegarkan ini pas sekali untuk disajikan di tengah keluarga anda pada malam dan pas sekal rasanya disajikan saat hujan. Minuman ini juga merupakan salah satu alternative bagi anda penyuka kopi yang ingin menikmati kopi dengan cara yang unik dan berbeda tapi tetap nikmat.

Klepon Kopi, Sajian Lezat Jajanan Tradisional



Klepon, siapa yang gak tahu jajanan tradisional ini. Klepon pada umumnya dibuat dari tepung ketan, yang didalamnya berisi gula jawa, dan bagian luar ditaburi kelapa parut.

Nah, kali ini Warkop Hijau akan berbagi resep cara membuat Klepon Kopi. Iya, sesuai namanya, isi dari klepon ini adalah racikan kopi.

Berikut bahan-bahan yang harus dipersiapkan.


150 ml air panas
1 sendok makan kopi arabica
200 gram tepung ketan
1/4 sendok teh garam
Bahan isi (aduk rata):
100 gram kacang tanah kupas, disangrai dan diblender kasar
10 gram kopi arabica
45 gram gula merah sisir
Bahan pelapis:
100 gram kopi arabica
1 lembar daun pandan
1/4 sendok teh garam
Daun pisang untuk sudi




Cara Membuat

1.Pelapis: kukus kopi yang sudah diberi air sedikit, daun pandan, dan garam 15 menit sampai matang. Sisihkan.
2.Campur tepung ketan putih dan kopi. Masukkan air kopi hangat sedikit – sedikit sambil diuleni sampai kalis.
3.Ambil sedikit adonan. Pipihkan. Beri campuran isi. Bentuk bulat.
4.Rebus dalam air mendidih sampai mengapung. Tiriskan.
5.Gulingkan di bahan pelapis.
6.Sajikan di dalam sudi.


Silahkan dicoba....

Motivasi Dari Biji Kopi

Panaskan 3 buah panci berisi air diatas api
Pada panci yang pertama, masukkan beberapa buah wortel
Pada panci yang kedua, masukkan beberapa buah telur
Pada panci yang ketiga, masukkan beberapa biji kopi yang sudah dihaluskan menjadi bubuk kopi
Panaskan ketiga panci tersebut selama 15 menit, lalu… Keluarkan isi dari ketiga panci tersebut.

Wortel yang sebelumnya keras, Sekarang berubah jadi empuk
Telur yang sebelumnya lunak (dibagian dalamnya), sekarang menjadi keras
Bubuk kopi tetap seperti semula (biar tinggal ampasnya). Tapi, air panas sudah berubah warnanya dan mempunyai bau kopi yang sangat harum
Sekarang pikirkan tentang Pekerjaan

Pekerjaan itu tidak selamanya mudah
Pekerjaan itu tidak selamanya nyaman
Bahkan kadang-kadang pekerjaan menjadi sangat susah
Keadaan tidak berubah seperti yang kita inginkan
Orang-orang tidak memperlakukan kita seperti yang kita harapkan
Kita bekerja sangat keras, tapi tidak mendapatkan hasil yang memuaskan
Apa yang terjadi pada saat kita menghadapi kesulitan?
Sekarang pikirkan tentang ketiga panci itu?

Air yang mendidih bagaikan masalah di pekerjaan kita.
Kita dapat menjadi seperti wortel
Kita maju dengan kuat dan tegas. Tapi kita keluar dengan lemah dan lunak
Kita menjadi sangat lelah
Kita kehilangan harapan
Kita menyerah
Hilanglah semangat juang di diri kita
Jangan mau menjadi wortel !!!
Kita dapat menjadi seperti telur.
Kita memulai dengan hati yang tulus dan sensitif. Kita berakhir dengan sangat egois dan cuek
Kita membenci orang lain
Kita membenci diri kita sendiri
Tidak ada lagi kehangatan di diri kita
Jangan mau menjadi telur !!!
Kita dapat menjadi Bubuk Kopi.
Air tidak mengubah bubuk kopi
Bubuk kopi yang mengubah air
Air menjadi berubah karena adanya bubuk kopi
Lihatlah.
Ciumlah.
Minumlah.
Makin PANAS airnya, makin ENAK rasanya.
Kita dapat menjadi Bubuk Kopi

Kita membuat sesuatu yang baik dari tantangan yang kita hadapi.
Kita belajar hal-hal baru.
Kita mempunyai pengetahuan baru, ilmu baru dan skill baru
Kita tumbuh bersama pengalaman
Kita membuat dunia di sekeliling kita menjadi LEBIH BAIK
Untuk berhasil, kita harus coba …. dan coba lagi

Kita harus percaya pada apa yang kita kerjakan.
Kita tidak boleh menyerah.
Kita harus sabar.
Kita harus tetap bersemangat.


Masalah dan kesulitan memberi kesempatan kepada kita untuk menjadi lebih kuat… dan lebih baik… dan lebih mampu.

Jadi, akan menjadi apa kita setelah memahami analogi ini?

Menjadi seperti wortel… atau telur… atau biji kopi ?

Jadilah seperti BIJI KOPI

Cara Menyiapkan Kopi Ijo Untuk "Nyethe"

Saat-saat musim hujan, udara yang dingin secangkir wedang kopi bisa menjadi minuman penghangat. Apalagi bagi mereka yang kondisi badannya kurang sehat karena serangan flu, secangkir wedang kopi ditambah sedikit jahe bisa mengurangi tubuh yang sedang menggigil kedinginan. Namun bagi para penggemar atau maniak Wedang Kopi Cethe, dalam cuaca dan musim apapun tidak menjadi masalah, karena wedang kopi bagi mereka merupakan minuman sehari-hari setelah sarapan pagi, makan siang, atau makan malam yang selalu dihubungkan dengan rokok. Wedang Kopi Cethe bisa didapatkan atau dibeli di Warung-warung atau Warung Kopi Cethe, dan bisa dibuat sendiri di rumah. Hal ini memang khusus bagi penggemar wedang kopi, memang ada kalanya yang tidak suka wedang kopi, karena takut kalau air kencingnya berwarna hitam.



Cara membuat Wedang Kopi Cethe :
  1. Persapkan dulu bahan-bahan dan alat-alatnya antara lain : Bahan-bahan : kopi bubuk ( jenis kopi bubuk cethe sesuai selera ), gula pasir, air. Alat-alat : kompor, panci / teko, cangkir / gelas, lepek, sendok teh.
  2. Tuangkan air secukupnya kedalam teko, kemudian rebus diatas kompor sampai mendidih panas.
  3. Ambil dua atau tiga sendok teh kopi bubuk dan masukkan kedalam cangkir kemudian tambahkan gula pasir secukupnya sesuai selera ( dominan pahit atau manis ). Ada juga yang seleranya seneng dominan manis, karena takut kena penyakit kencing pahit.
  4. Angkat air panas tadi dan tuangkan ke dalam cangkir.
  5. Aduk air panas yang sudah tercampur dengan kopi bubuk dan gula tadi sampai tercampur semuanya hingga menjadi wedang kopi.
  6. Tuangkan wedang kopi dari cangkir tadi di atas lepek secukupnya dan rendam beberapa menit sampai ampasnya mengendap.
  7. Tuangkan air kopi diatas lepek tadi ke dalam cangkir atau bisa juga langsung diminum sedikit-sedikit hingga di atas lepek hanya terdapat endapan ampas kopi saja.
  8. Tambahkan sedikit air wedang kopi dan susu kental ke endapan ampas kopi tadi, kemudian aduk hingga rata dan siap untuk Nyethe.

Kopi Ijo, Tradisi Adiluhung Dari Tulungagung



Kira-kira tahun 1700an kopi masuk ke Indonesia oleh Zwaardecroon negarawan Belanda pada saat ekspedisi. Dan kini kopi sudah masuk ke pelosok-pelosok zamrud katulistiwa dan merupakan kegemaran mayoritas penghuni negara bahari ini.

Diantara kota Trenggalek, Blitar dan Kediri terdapat sebuah kota kecil yang juga penghasil marmer terbesar di Indonesia, Tulungagung yang dalam bahasa Sansekerta diartikan Pertolongan yang Besar. Terdapat sebuah tradisi khas tentang racikan kopi dan seni dalam memperlakukan kopi.

Seni yang menjadi tradisi ini adalah kopi ijo atau dalam bahasa keren, Green Coffee. Bukan karena warna kopi yang menjadi hijau namun racikan kopi yang dicampur dengan kacang hijau dan rempah-rempah khusus yang merupakan tradisi adiluhung di Tulungagung ini.


Cita rasanya sungguh mantab, kopi luwakpun kalah dengan cita rasa kopi ijo ini. Yang lebih fantastis adalah, sisa kopi (chete) dapat digunakan melukis diatas rokok, dan uniknya rasa rokokpun menjadi tambah mantaf dan nikmat. dan harganya sangat terjangkau yakni Rp. 1.000; s/d Rp. 3.000; per cangkir.

Kini, anda tak perlu jauh-jauh melancong ke Tulungagung untuk menikmati sensasi kopi ijo. Telah hadir Kopi Hijau Bromo, dengan cita rasa yang khas, dan kemasan yang fleksibel hingga mudah dibawa kemana-mana. Mulai dari kemasan sachet, hingga kemasan 500 gram bisa anda dapatkan dengan mudah.

Selamat menikmati sensasi Kopi Hijau Bromo

Resep Jitu Menikmati Sensasi Kopi Ijo


Semua pecinta kopi pasti tahu, bagaimana cara menyajikan secangkir kopi secara sederhana. Tinggal tuangkan sesendok/dua sendok kopi bubuk, gula dan air panas lalu diaduk. Jika ingin mewah sedikit tambahkan creamer atau susu

Beberapa yang lain ada yang mengexplore cara penyajian kopi ini dengan berbagai cara dan resep tambahan agar rasanya bisa beda dan nikmat dibandingkan dengan cara penyajian biasa.

Begitu pula saat ingin menikmati secangkir kopi ijo yang nikmat. Bisa saja disajikan dengan cara sederhana seperti diatas. Tapi, jika ingin benar-benar merasakan sensasi kopi ijo yang sebenarnya, ikuti resep dan petunjuk penyajian berikut:


Bahan

  • 2 sdm kopi bubuk
  • 1 sdm kacang hijau bubuk
  • 1/2 sdt kayu manis bubuk
  • 2 sdm(sesuai selera) gula pasir
  • 2 sdt creamer bubuk
  • 150 ml air

Cara Membuat
  • Masukkan gula pasir dan creamer bubuk ke dalam cangkir
  • Rebus air sampai mendidih
  • Setelah mendidih masukkan kopi bubuk,kacang hijau bubuk dan kayu manis bubuk
  • Biarkan mendidih kurang lebih 1 menit
  • Lalu tuangkan kedalam cangkir yang sudah ada gula pasir dan creamer nya tadi
  • Aduk dan sajikan

Selamat menikmat kopi ijo.....

Kopi Hijau Bromo, Satu-satunya Kopi Hijau Yang Dikemas Sachet

Jika kamu adalah seorang penikmat kopi dalam jumlah tepat, atau kamu merupakan orang yang sering bepergian, kamu akan meraih banyak manfaat dengan membeli kopi sachet.

Kemasan sachet satuan menjaga kopi agar selalu segar sampai kamu ingin menikmatinya serta meminimalisasi pembusukan. Apabila kopi instan sudah terkena udara, maka kopi tersebut hanya dapat bertahan selama beberapa bulan. Karenanya, dapat dipastikan bahwa kemasan sachet satuan akan menjaga kopimu tetap segar setiap saat.

Kemasan sachet satuan sangat sempurna untuk aktivitas seperti piknik, kemping, dan panjat gunung. Bawalah beberapa sachet selama perjalananmu!



Kopi Hijau Bromo, adalah satu-satunya produk kopi hijau yang dikemas dalam kemasan sachet. Sehingga bisa memudahkan penikmat kopi untuk selalu membawa kopi hijau yang menyehatkan ini dalam setiap perjalanan mereka. 

Kopi Hijau Bromo, Alternatif Untuk Menurunkan Berat Badan




Anda ingin menurunkan berat badan, tapi enggan untuk berolahraga? Mungkin biji kopi hijau ini bisa menjadi alternatifnya.

Biji kopi hijau merupakan salah satu pilihan terbaik, karena dapat membantu seseorang membakar lebih banyak lemak, tanpa efek samping.


Biji kopi hijau tidak akan membuat orang yang mengonsumsinya merasa gelisah, gugup, dan meningkat denyut jantungnya seperti kopi ephedra.

Bahkan biji kopi hijau sebenarnya telah ditunjuk dalam beberapa studi untuk membantu menurunkan tekanan darah, dan dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

Seperti dilansir Zee News, Kamis (11/7/2013), di dalam biji kopi hijau terkandung senyawa aktif alami yang sangat penting, yang disebut dengan klorogenat. 

Fungsi klorogenat adalah menghambat pelepasan glukosa dalam tubuh, sementara pada saat yang bersamaan dapat meningkatkan metabolisme, dan membakar lemak.

Karena biji kopi hijau sangat pahit, peneliti menyarankan untuk mengonsumsinya dalam bentuk kapsul.

Penelitian terbaru mengenai biji kopi hijau ini telah diterbitkan dalam  Diabetes, Metabolic Syndrome and Obesity Journal.

Kopi Hijau Bromo, Menikmati Sensasi Kopi Ijo Setiap Saat




Selama ini, Kopi Hijau (Kopi Ijo) identik dengan minuman khas di kota Tulungagung. Ada banyak kedai kopi/warung kopi di sekitar Tulungagung yang menyajikan hidangan kopi ijo.

Kini, anda tak perlu repot-repot harus datang ke Tulungagung untuk menikmati sensasi minum Kopi Ijo. Karena, sudah hadir KOPI HIJAU Gn. BRomo, kopi hijau yang dikemas dalam kemasan sachet, sehingga anda bisa menikmati kopi ijo setiap saat, tanpa harus perlu repot-repot datang ke Tulungagung.

Kopi Hijau Bromo dibuat dari biji kopi pilihan, dan diproses tanpa bahan pengawet, sehingga kandungan asam klorogenatnya masih terjaga utuh. Apa itu asam klorogenat? Simak penjelasan tentang asam klorogenat di artikel sebelumnya.

Selain dalam bentuk sachet yang dijual seharga Rp. 2.500/sachet, Kopi Hijau Bromo juga tersedia dalam ukuran 0,5 kg dan 1 kg.

Untuk pemesanan online dan express, silahkan hubungi di nomor 081916362322/081218266398, email: kopihijaubromo@gmail.com

Kelebihan Kopi Hijau Dibanding Kopi Hitam

Biji kopi hijau adalah biji kopi yang belum disangrai. Proses sangrai biji kopi mengurangi jumlah asam klorogenat kimia. Oleh karena itu, biji kopi hijau memiliki kadar asam klorogenat yang lebih tinggi dibandingkan dengan biji kopi sangrai biasa. Inilah kelebihan kopi hijau dibanding kopi hitam lainnya yang sudah melalui proses penyangraian (roasted).

Manfaat kesehatan Kopi Hijau : 

• Mencegah penyakit jantung 
• Menurunkan resiko diabetes
• Anti-penuaan 
• Menurunkan tekanan darah 
• Meningkatkan metabolisme 
• Menurunankan berat badan.

Kopi Hijau menjadi populer untuk menurunkan berat badan setelah disebutkan dalam acara Dr. Oz pada tahun 2012. Acara Dr. Oz menyebutnya “Biji kopi hijau membakar lemak dengan cepat” dan menyatakan bahwa “Latihan atau Diet tidak diperlukan”. Penelitian ini Jepang menyebutkan bahwa dua senyawa alami utama yang bertanggung jawab atas penurunan berat badan yang ditemukan dalam biji kopi hijau adalah asam klorogenik dan kafeat.
Kesimpulan ini dilaporkan oleh satu penelitian pada awal tahun 2012 yang dipublikasikan dalam “The Diabetes Metabolic Syndrome & Obesity Journal” yang memantau sekelompok 16 orang dewasa yang mendapat suplementasi biji kopi hijau selama jangka waktu 12 minggu tanpa melakukan perubahan pola makan. Hasilnya sungguh mengejutkan.

Aplikasi pada makanan dan minuman : Kopi, Jus, dan Kapsul.

Asal Muasal Penyebutan Kopi Hijau

Salah satu hal yang menarik tentang kopi adalah nama-nama berbeda yang dimilikinya di sepanjang prosesnya. Mulai dari tumbuhan hingga menjadi secangkir kopi yang bisa kamu nikmati saat ini. 

Dimulai dari "cherry" (atau disebut juga dengan "berry") yang masih di pohon. Kemudian berakhir menjadi kopi yang bisa kamu minum seperti "Espresso", "Cappuccino", dan lain-lain. 

Kopi yang sedang melewati proses panen dan pemanggangan biasa disebut sebagai "green coffee beans" atau biji kopi hijau. 

Buah kopi biasanya dipanen ketika sudah terlihat matang dan berwarna kemerahan. Biji di dalam buah kopi disebut sebagai biji kopi dan harus dipisahkan dari daging buah, dikeringkan lalu dipilah untuk proses selanjutnya. 

Setelah biji kopi tersebut mengering, biji kopi akan mengeluarkan warna kehijauan. Dari sinilah nama "green coffee beans" atau biji kopi hijau berasal. 

Pada tahap ini, biji kopi tidak mempunyai aroma atau rasa yang khas. Aroma dan rasa tersebut akan muncul setelah melewati proses pemanggangan. 

Green coffee beans atau biji kopi hijau adalah komoditi yang paling banyak diperjualbelikan di seluruh dunia bersamaan dengan minyak mentah dan emas.

Kopi Hijau, Antara Budaya Lokal Dan Khasiat Kesehatannya

Dari segi budaya lokal, kopi hijau (Kopi Ijo, dalam bahasa jawa) merujuk pada frasa kunci untuk menjelaskan tradisi minum kopi di Tulungagung. Silakan coba tanya ke sembarang orang ihwal kopi apa yang unik di kota ini, jawabnya nyaris selalu Kopi Ijo. Minuman khas ini tersedia di banyak warung kopi kelas tepi jalan sampai kedai yang berani menyebut diri sebagai kafe.

Dari segi tinjauan ilmiah, Kopi hijau atau Green coffee berasal dari biji kopi yang belum di “roasted” (dipanggang) atau definisi ini merujuk pada biji kopi yang telah dikuliti, dan dijemur (dikeringkan) dan akan dipergunakan untuk proses selanjutnya yaitu proses pemaggangan biji kopi.

Kopi ini mempunyai banyak manfaat kesehatan. Banyak yang mengklaim bahwa kopi hijau sangat baik untuk menurunkan berat badan.
Di dalam kopi hijau, ada kandungan asam klorogenat yang bertindak sebagai antioksidan, yang tidak ada pada kopi yang dipanggang. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa asam klorogenat ini yang mempunyai efek yang baik bagi kesehatan tubuh.
Pada kopi biasa, rasa dan aroma khas kopi lebih dikembangkan saat pemanggangan. Kalau biji kopi hijau, cenderung kurang memiliki aroma khas dan berasa sedikit pahit.



Manfaat Kopi Hijau atau Green Coffee
Meskipun hanya beberapa penelitian yang meneliti tentang manfaat kesehatan kopi hijau, namun ada bukti bahwa memang kopi hijau banyak memiliki manfaat kesehatan. Dan berikut akan dijelaskan beberapa contoh studi yang berhasil meneliti tentang manfaat kesehatan kopi hijau:

1) Kopi Hijau Untuk Menurunkan Berat Badan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Gastroenterology Research and Practice tahun 2011, yang fokus dengan fungsi kopi hijau untuk menurunkan berat badan.
Menurut data yang telah dilakukan oleh para peneliti, telah menemukan bahwa ekstrak kopi hijau lebih efektif untuk penurunan berat badan daripada plasebo. Namun, untuk uji yang lain, banyak yang tidak berhasil. Sangat diperlukan untuk melakukan penelitian ulang terhadap manfaat kopi hijau untuk menurunkan berat badan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh BMC Complementary and Alternative Medicine menunjukkan bahwa ekstrak kopi hijau dapat melindungi tubuh dari kenaikan berat badan, karena bisa memerangi lemak. Selain tiu, juga sangat baik untuk metabolisme hati dan lemak.

2) Kopi Hijau Dapat Menurunkan Tekanan Darah
Sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh Hypertension Research menunjukkan bahwa kopi hijau dapat menurunkan tekanan darah. Mereka menggunakan sampel sebanyak 117 orang pria dengan tekanan darah tinggi ringan, yang diberi kopi hijau dan plasebo untuk dikonsumsi selama 28 hari. Pada akhirnya, sampel yang diberikan kopi hijau, tekanan darahnya menurun, daripada yang diberi plasebo.

3) Kopi Hijau Dapat Menyembuhkan Penyakit Alzheimer
Menurut sebuah penelitian yang dialakukan oleh Nutritional Neuroscience tahun 2012, menunjukkan bahwa ekstrak kopi membantu melindungi tubuh dari risiko penyakit Alzheimer. Selain itu, kopi hijau juga dapat membantu melawan resistensi insulin.
Minum kopi hijau umumnya dianggap aman, namun ada beberapa kekhawatiran jika konsumsi kopi hijau dalam jangka panjang, karena dapat meningkatkan kadar homosistein (asam amino yang dapat menyebabkan penyakit jantung). Selain itu, konsumsi kopi hijau dalam jangka panjang dapat mengganggu pengendalian gula darah. Sangat penting untuk menggunakan saran dokter sebelum mengkonsumsi kopi hijau dalam jangka panjang.

Copyright © Tips Dan Informasi Kuliner Khusus Kopi

Sponsored By: Free For Download Template By: Fast Loading Seo Friendly Blogger Template